Tuesday 6 March 2018

Bukit Benteng Pengaron a.ka Puncak Pagaran

Siang semuaaa, kali ini ane si amang http://zainalhakimmsc.blogspot.com/ mau ngeshare mengenai Bukit Benteng Pengaron a.ka Puncak Pagaran. Dikutip dari https://travel.tempo.co/read/892473/puncak-pagaran-di-banjar-melangkapi-wisata-benteng-oranje-nassau Pemerintah Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan, memperkenalkan objek wisata alam baru yakni Puncak Pagaran di Kecamatan Pengaron. Kawasan ini menawarkan keindahan alam baik pegunungan maupun perbukitan. Camat Pengaron Rulliadi mengatakan Puncak Pagaran bisa menjadi objek wisata baru alternatif menikmati keindahan panorama alam. "Panorama alam di sekelilingnya sangat menyejukkan mata yang memandang," ujar dia di Martapura. Ia mengatakan, objek wisata alam Puncak Pagaran berada dalam satu lokasi dengan Benteng dan Tambang Batubara Bawah Tanah Oranje Nassau yang sudah cukup dikenal wisatawan. Benteng dan tambang itu sudah ditetapkan menjadi situs cagar budaya oleh Balai Arkeologi Kalimantan Selatan sehingga harus dilestarikan dan dilindungi. Kepala Bidang Destinasi Disbudpora Banjar Faizal mengatakan, keberadaan objek wisata alam Puncak Pagaran yang menawarkan keindahan alam diharapkan menambah daya tarik pengunjung. "Karena selain bisa wisata alam, juga ada wisata budaya dan sejarah," ujarnya. Kata dia,  gabungan objek wisata itu merupakan potensi yang luar biasa.
Nah, ini dia beberapa spot foto yang ada di Puncak Pagaran, sayang saat ane kesana dalam tahap pembangunan, nah artinya untuk sekarang pasti udah lebih baik dan lebih banyak untuk spot2 foto disana.

Bersama adik kecil~
Indahnya Pemandangan, terlihat Pegunungan~
 Pokoknya keren lah~
 Bangku2 nya juga dhias2 wKwK
 Nah kali ini kami berada di Goa katanya semacam Lorong yang memiliki cerita mistis di dalamnya. Dan kebetulan ane sendiri pernah ngalamin, pas dulu cuma bertiga sama temen ane disini, dari dalam lorong terdengar langkah kaki keras, padahlkan ya lorongnya sempit, bagaimana bisa ada suara langkah kaki keras dan jelas terdengar?
Dikutip dari https://www.kanalkalimantan.com/menguak-sejarah-di-puing-oranje-nassau-pengaron-3-habis/ Menurut tokoh agama disana, lorong dua termasuk yang paling angker dan dihuni banyak makhluk tak kasat mata. Selamatan dan pembacaan doa selamat dilakukan sebagai bentuk iktiar agar proses penggalian berjalan lancar dan tak diganggu makhluk alam sebelah penghuni lorong. Sebelum penggalian lorong dua dilakukan, tim yang juga melibatkan puluhan warga sekitar Pengaron sebagai tenaga lokal (tenlok) penggalian, menggelar selamatan dengan menyediakan lemang ketan sebagai hidangan utamanya. Selamatan ditutup dengan pembacaan doa selamat oleh tokoh agama setempat.
Usai itu, penggalian cagar budaya peninggalan kolonial Belanda pun dilakukan. Para tenlok bergantian menggali menggunakan cangkul dan sekop mengangkat tanah dari dalam lorong dan lubang “Hawa mistis di lorong dua memang sangat terasa, tapi Alhamdullah tak terjadi apa-apa. Hanya ada seorang tim yang terkejut dengan kemunculan seekor ular secara tiba-tiba,” kata Nugi.
Di sekitar lorong dua itu pula, kata Nugi, sapaan akrab Nugroho Nur Susanto, tokoh ulama tadi menyarankan untuk menggelar selamatan juga.  Beliau bercerita dulu pernah ada seseorang yang berburu binatang dengan senapan. Pemburu itu melihat seekor biawak berukuran cukup besar sedang merayap diantara rerumputan dan dedaunan kering tak jauh dari lubang dua.
Melihat itu, pemburu menjadikan biawak sebagai sasaran empuk peluru senapannya. Pemburu itu kemudian memompa senapan dan mengisinya dengan peluru. Laras senapan ia arahkan tepat ke tubuh reptile yang terus saja merayap tanpa takut dengan keberadaan pemburu yang sudah siap dengan senapan di tangannya. Dan tak lama kemudian, peluru senapan berdesing dan bersarang tepat di tubuh biawak. Yakin peluru itu bersarang di tubuh biawak, pemburu itu berjalan mendekatinya untuk memastikan biawak itu sudah benar-benar sudah kehilangan nyawanya. Namun betapa terkejut pemburu itu tatakala melihat tubuh biawak yang telah ditembaknya berubah menjadi sebatang kayu.
“Tak lama kemudian pemburu itu meninggal dunia,” kata Nugi memaparkan kembali.
 Yah seperti itulah, terkadang ada hal2 mistis disekitar kita, apalagi ini merupakan peningglan jaman dahulu. Tapi syukurlah setelah 2-3x kesana, ane gak pernah ngalamin hal2 aneh lagi, mungkin karena sudah terlalu ramai, jadi kesan angkernya hilang wKwK
 Btw, ini Penampakan Bentengnya, Benteng Oranje Nassau Pengaron
And Btw lagii, ane suka banget tempat kek gini, berasa ada di Zaman bahari wKwK
 
Untuk menuju tempat yang satu ini sangat gampang, karena sudah ada papan petunjuknya. Tapi kalo masih bingung jalan menuju Bukit Benteng Pengaron a.ka Puncak Pagaran ini bisa cek di http://zainalhakimmsc.blogspot.co.id/2015/09/goa-dan-benteng-di-desa-benteng-kec.html  tapi ini sebenarnya rute lama, untuk rute baru ane lupa foto wKwK...

No comments:

Bukit Antena AKA Dilam

Halooo gess, kali ini aku mau kenalin Bukit Antena atau Bukit Dilam yang terletak di Sungai Jelai, Tambang Ulang, Pelaihari. Bagi yang perna...