Sabtu, 24 Oktober 2015, Kami
(Aku, Ferez, Bayu, Anita, Imam dan Rizal) ke Sungai Tabuk untuk melihat Lomba jukung (perahu) Hias Pasar
Terapung Lok Baintan dan
dilanjutkan perjalanan ke Pelaihari menuju Pulau Datu. Berikut informasi yang ku dapat dari http://images1.rri.co.id/banjarmasin/post/berita/212707/ruang_publik/pelestarian_pasar_terapung_lok_baintan.html : Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Banjar gelar Lomba jukung (perahu) Hias Pasar
Terapung Lok Baintan guna melestarikan budaya pasar terapung dan semakin
menarik wisatawan. Ada yang
terlihat berbeda dari para pedagang Pasar Terapung Lok Baintan,
Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar. Mereka berdandan tidak seperti
biasanya, para pedagang menghiasi dan mengecat perahu
(jukung) mereka dengan warna yang cerah, tanggui yang biasa mereka
gunakan untuk menghindari dari sengatan matahari pun mereka hiasi dengan
berabagai macam kreasi yang unik. Mereka berdandan bukan tanpa sebab, para pedagang tersebut sedang mengikuti
Festival Kontes Jukung Hias Tradisional yang diselenggarakan oleh Dinas
Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Banjar.
Pulau Datu (Pulau Datu Pamulutan) adalah pulau kecil yang terdapat di dekat Pantai Batakan / Pantai Tanjung Dewa, kecamatan Panyipatan, Tanah Laut, Kalsel. Dinamakan pulau Datu karena di pulau tersebut terdapat makam seorang datu (sunan/penyebar agama Islam) yang dikenal dengan sebutan Datu Pamulutan, yang dahulu punya kegemaran menangkap burung dengan pulut (getah). Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Pulau_Datu
Trip kali ini merupakan trip pengawalan alias first trip with anak2 perantauan hahaha, ini pertama kalinya ngetrip bareng Imam dan Rizal yang aku sendiri belum mengenal mereka di dunia nyata, taunya cuma di fb sama bbm, emm syukurlah ini2 anak pada gak bandel, gokil and enak diajak bercanda hahaha... Awalnya kenapa kami pada kesini, ini berkat liat fb temen yang infoin beginian, trus buka halaman fbnya Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan
Olahraga Kabupaten Banjar and langsung aku invite semua orang dan akhirnya kami ber6 yang kesana, apakah seru acaranya??? kalo acaranya sih kurang, soalnya kami cuma bisa nonton dari atas jembatan, mungkin kalo berada di jukung bareng acil2 cantik, jadi benar2 ngikutin nih acara or berada di stage yang khusus para pejabat, jadi lebih deket. Why kami nonton dari atas jembatan?? awalnya kami ke stage pejabat, and temuin teman yang udah sibuk eksis foto2 disana but sayangnya kami diusir lohh sama petugasss, diusir??? bhahaha *bercanda* tepatnya sih ini khususan, kalo umum berada di stage disana kata itu petugas, sambil nunjuk bangku2 di bawah jembatan yang buat liat jukungnya itu susah pake bingitt hhahaaa... Alhasil kami nontonnya dari atas jembatan, and seru2an ngerumpi hahaha........
Anita, Aku, Bayu, Imam, Rizal and Ferez
and setelah puas foto2 disini, kami lanjut mencari makan yang lebih tepatnya cuma makan gorengan
<pengeretan hahaha> sambil nunggu2 kabar dari temennya ferez (orang aluh-aluh), rencanya kami mau ke Gosong di Aluh-aluh. But ternyata gosongnya entar malam baru keliatan, wes kami pindah haluan menuju Bukit Tamiyang di desa Kandangan Baru >>>>
Terlalu asyik bbman di pom bensin, dan membuat antrian dibelakang, JANGAN DICONTOH !!!! hahaha...
Thanks Anita yang udah negor dan fotoiin hahahahaa
foto candid by Anita, IG : @yudhistira_anita
and tibalah kami di Pelaihari dan menuju jalan samping Taman Kijang kencana <menuju BATAKAN>
but ban motor malah bocor, untunglah ada bengkel terdekat... and dari sini tercetus ide menuju ke Pantai Tanjung Dewa (Labuan) terus nyebrang ke Pulau Datu, karena aku yakin bukitnya gosong kalo musim kemarau kayak ini, and beneran pas nengok itu bukit (Bukit Tamiyang berada di kiri jalan di desa Kandangan Baru) and finally ubah haluan lagi....
Untuk Ke Pantai Labuan (Tanjung Dewa), sama seperti ke
Pantai Batakan. Yakni lewat jalan samping Taman Kijang Kencana, terus sampai
melewati 2 Monumen. Sampai nanti ada dua simpangan(belokan), kalo kiri ke
Pantai Batakan, kanan ke Pantai Labuan (Tanjung Dewa). Kalo masih bingung sama
simpangannya, nanti diatasnya ada gerbang bertuliskan “Makam Datu Pemulutan”,
nah masuk lewat situ lurus melewati Mesjid Nurul Yaqin dan Langgar Nurul
Hikmah…
Berikut Peta Ke
Pantai Labuan (Tanjung Dewa) #Modifikasi Peta Rizky Naufal :
pas nyampe pantai tanjung dewa, widih airnya hijau kebiru2an <sepertinya disebabkan musim kemarau, so air laut lebih bersih>, langsung semangat pengen nyebrang ke pulau datu and pas tanya2 berapa jasa penyeberanganya, katanya Rp. 150.000 (rogoh kocek, terus patungan sama Imam and Rizal), and aku suruh aja tu si ratu tawar ahhaaha si Nyonya Anita buat nawar, eh mau diturunun, jadinya cuma Rp. 120.000, lumayan sisanya buat beli makanan dan minuman hahahaa
Satu hal yang sangat disayangkan, ini musim kabut, so langit tidak begitu biru dan pemandangan bukit lebak naga - gunung birah yang ada disekitarnya jadi tidak begitu keliatan jelas....
and sampailah kami di pulau pribadi,hahaha karena kebetulan cuma kami yang ada disini...
penghuni pulau datu yang kecapean begadang tadi malam, wkwkwk....
eksis and eksis.....
still eksis hahahaa
Pantai batakan yang jauh berada diseberang lautan hohoo....
and nemuin mister crab yang udah tewas, kasihannn -_-
foto candid by imam, IG : @whoisimam
No comments:
Post a Comment