Tuesday, 17 November 2015

Bukit Batu Laki dan Goa Berangin Malutu



Minggu, 01 November 2015, Kami (Aku, Imeh, Bayu, Anita, Imam, Adit, Zaini, Budi dan Ipin) ke Desa Malutu / Desa Batu Laki, Rencananya kami ingin naik lanting di aliran Sungai Amandit, naik Bukit / Gunung batu laki dan memasuki goa yang ada disana. Menurut sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Padang_Batung,_Hulu_Sungai_Selatan. Bukit / Gunung Batu Laki terletak di antara Desa Malutu dan Desa Batu Laki, 14 Km dari kota Kandangan, Hulu Sungai Selatan. Di kawasan Pegunungan Meratus, Bukit / Gunung Batu Laki merupakan salah satu tempat wisata alam andalan Kabupaten Hulu Sungai Selatan. Dari puncak Bukit / Gunung inilah keindahan alam di sekitarnya bisa dinikmati saat matahari terbenam atau terbit. Wisatawan atau pengunjung biasa yang datang ke Gunung Karst ini barangkali hanya melihat onggokan batu kapur raksasa. Di bawahnya, mereka bisa berkemah, membuat api unggun, dan makan bersama sambil menikmati riak air Sungai Amandit yang bening.

Perjalanan ini diawali di suatu hari yang tidak panas dan tidak juga dingin, yang artinya sedang2 saja <hahaha>. Sekelompok anak muda yang hampir menua, beranggotakan 8 orang yakni Aku, Imeh, Bayu, Anita, Imam, Adit, Zaini dan Budi mengendarai motor dengan alay dari Banjarmasin sekitaran jam 7 pagi a.ka rencana awal berangkat, namun molor hampir jam 8 baru berangkat hahaha. Pas sudah nyampe Banjarbaru, ternyata ada trouble, Imam yang ngilang duluan <+susah dihubungi> dan Adit yang katanya kaga jadi ikutan, coznya motornya kaga bisa jalan cepat, but karena kita ini setia kawan <ceritanya sok2an setia hahaha>, jadi pada nungguin di pinggir jalan seberang Unlam Banjarbaru, and pas udah nongol tuh anak, ku suruh aja didepan biar kami yang ekor, eh malah tuh anak melesat super cepat, jadi siapa yang bilang kaga bisa cepat2 bawa motor hahaha...  And ternyata bukan rumor toh, sekitaran Astambul motor Adit merajuk kadang batuk, kadang flu, ya wes tahan bentar kataku, entar kamu ikut sama Imam trus motormu di taroh di Binuang di tempat sepupu-ku. And sampailah kami di Binuang, and syukurlah my bro ada disana, tak taruh itu motor, trus rencananya mau dibakar hahaha <peace ya dit>. Sudah berapa jam ini perjalanan, udah lupa diwaktu yang jelas kini sudah memasuki kota Rantau, kata temanku jalannya ada di seberang Mesjid Bani Azam Al-Ahdal, and ternyata Mesjid ini tidak jauh dari perbatasan Rantau-Kandangan, and kami pun berhenti sejenak di Mesjid ini mencicipi minuman gratisan yang dibelikan Bayu + Makan pentol yang dibelikan Budi, sedap sedap sedap(yang gratisan emang enak), sambil menunggu sepupuku (Ipin) yang otw dari Barabai menuju kemari.

And inilah penampakan Mesjidnya, nah lihat gambar dibawah untuk jalan /start point menuju ke Desa Malutu / Batu Laki
Karene sepupuku sudah datang, kami melanjutkan perjalanan kembali,, untuk rute jalannya cukup ikuti jalan utama (still lurus)
Sampe bertemu gapura seperti gambar dibawah, dan dikirinya terdapat Bendungan
and melewati jembatan gantung yang super hahaha
and sampailah di Madrasah Ibtidiyah Muara Pipi'i, pilih kanan menuju wisata balanting
untuk menuju wisatanya sudah ada plang2nya disepanjang jalan
terakhir belok kanan....
and sampailah kami disini, mau belanting coyyy, untuk bayarnya aku kurang tau karena dibayarin sama Imam/Zaini, kalo kaga salah sih 5ribu perorang bayarnya + parkir 5ribu...


dari sini mengitari Sungai Amandit sekitaran Bukit Batu Laki, yang airnya jernih hingga kelihatan tanaman yang ada didalamnya
and kemudian menyebrang untuk mendaki puncak bukit / gunung batu laki dan goa.

untuk menuju puncak pilih kanan dan Goa Berangin pilih kiri

pertama2 kami ke Goa Berangin, asik sih Goanya dingin soalnya ngeluarin angin layaknya AC, but kami bingung gimana memasuki goanya, karena aku yakin ini Goa Vertical, yang mesti harus menggunakan tali dan peralatan pengaman, so kami hanya foto2 disekitaran mulut goa.





Zaini, Imam, Aku, Ipin, Adit, Anita, Bayu and Imeh

and kami melanjutkan perjalanan kembali (setelah beristirahat sejenak) menuju puncak Batu Laki, but Budi, Anita dan Bayu kaga ikutan. Trackingnya lumayan sulit untuk menuju puncak Batu Laki ini, kamipun hanya menuju Bukit Separo (tertera disana) seandainya waktunya mencukupi, maka kami akan naik hingga benar2 kepuncaknya, but inilah kami traveler dengan waktu seadanya (alias cuma bisa pp 1 hari) hahaha.. Disana juga tertera plang Goa Kelelawar, goa ini pernah aku liat pas dgrup South Borneo Travellers, but karena waktu tidak mencukupi dan jalannya kurang jelas, so tidak kesana...
and inilah kami di atas Puncak Separo Batu Laki

Aku, Adit, Imeh, Ipin, Zaini dan Imam




And waktu sudah terlalu sore, setelah minum2 gratis diwarung guna melepas dahaga, kami balik ....
"hahahaha", kata2 yang sering keluar dari dalam mulut jika bersama mereka, thanks semua ☺☺☺



ini edisi foto waras, foto mengibarkan sempak hahaha
and sebelum pulang, foto2 alay dulu diatas Jembatan Muara Pipi'i
just it our story, trip now thinking later vrohh ☺☺☺

No comments:

Bukit Antena AKA Dilam

Halooo gess, kali ini aku mau kenalin Bukit Antena atau Bukit Dilam yang terletak di Sungai Jelai, Tambang Ulang, Pelaihari. Bagi yang perna...