Saturday 17 May 2014

Air Terjun Haratai dan Benteng Madang



Kata temen aku yang pernah kesini, neh air terjun lebih keren daripada air terjun bajuin, kyak dijawa gitu katanya. So, aku yang suka berwisata ini, mencoba ksini. Pertama kali kloksado itu sama ayahku, namun karena udah jam 5 sore dan kata orang sekitar 30km lagi, perjalanan pun dibatalkan, waktu itu hari sabtu tapi lupa tanggal berapa. Dan kedua kalinya mencoba kloksado juga batal, waktu itu aku dan sepupuku(cewek) ksana, kondisi jalan yang naik turun membuat motor ku ogah naik, padahal sepupuku udah rela2 buat turun dari motor dan  jalan kaki pas jalannya menanjak demi motorku yang ogah naik. Padahal kami udah sampe buat beli tiket, rasanya bahagia, eh malah tiba2 itu motor ngeluarin asap dan gak bisa gerak, sialnya lagi berhentinya ditanjakan, aku yang gak ngerti motor, cuma bisa melambaikan tangan ke orang2 ( kayak di Tv2 klo gak kuat lambaikan tangan ke kamera hahahaa), sukurlah saat itu ada orang yang mau nolongin aku (namanya Farhan orang samarinda yang lagi berlibur kloksado), aku minta nomornya dan klo liat bengkel tolong telpon aku kataku. Syukurlah ternyata dia nelpon, ada bengkel dan tidak terlalu jauh dari tempatku katanya, makasih yahh kataku penuh haru, aku pun menyeret motorku ksana. Saat itu jam 3 sore, klo gak ada sepupuku mungkin aku udah nangis sendirian disana di negeri entah berantah tanpa ada teman ngobrol kataku didalam hati hahahaa…  pas aku ngobrol2 ama sepupuku, ternyata dia juga udah 2x gagal kloksado, lah kok sama ya kataku, ada apa ini kataku…  Hingga akhirnya jam menunjukkan pukul 5 sore baru selesai itu motor, dikarenakan banyak antrian motor yang lain… kata Kakanya Cuma 2 pal lagi klo mau ke Air Panas Tanuhi, tapi kondisi ku yang terguncang (hahah), takut klo kami knapa2 lagi dan kami pun membatalkan perjalanan, waktu itu hari sabtu, ohhh sabtu knapa terjadi lagi… 

Ini ketiga kalinya saya mencoba kloksado dan hari itu hari SABTU, saat itu saya pergi berdua dengan teman kampus saya. Benar2 sepi, bahkan tak ada satupun pungutan yang ada orangnya (Hore GRATISSSS kataku) ☺☺☺.  Pas sampai sana, aku mulai bingung karena ada cabang jalan lagi, apakah gagal lagi kataku, sukurlah pas disana kami bertemu bapak2 yang menuntun kami klokasi terdekat, kata beliau lurus aja lagi setelah ini. Pas melewati pintu gerbang Air Terjun Haratai kok lama ya, pikirku sebentar lagi nyampe,




coba2 tanya orang sana (aku gak nerti bahasanya, cuma bisa bilang oh makasih kataku). Apalagi jalanannya semakin naik turun dan begitu ngeri bin seram, membuatku khawatir gagal lagi. Ku coba untuk meminta kpada Tuhan, akupun berkomat kamit membaca doa mohon diselamatkan dan dimudahkan, rasa gugup dan takut tak henti-hentinya bermain2 dikepalaku. Setelah sampai di jembatan gantung, kamipun memberhentikan motor dikarenakan sudah tidak ada jalan lagi, mungkin disini kataku. Kebetulan disana ada gadis dayak (waw, ternyata gadis dayak emang mirip orang korea hahahahhaa), Air Terjunnya mana kataku, itu disana katanya..  Syukurlah kami berhasil kesini, apalagi kondisi benar2 kosong, langsung deh foto2 gaya sana sini, hahahah….   




Lanjut dengan berendam di air terjun yang mengalir dengan deras, rasanya begitu dingin dan bisa membuat badan membeku. Ku coba keluar masuk air karena rasanya benar2 membuat tubuhku menggigil hingga badanku benar2 udah sanggup untuk berendam disana, benar2 nikmat…  Setelah puas berendam kami pun naik untuk berganti pakaian, rasanya aneh kataku didalam hati, seperti ada yang jatuh namun ku acuhkan begitu saja. Pas udah selesi berganti pakaian, aku pun mencari kunci motorku dicelana ku yang satunya (lupa naroh ditas), astaga kataku kuncinya hilang, pasti jatuh di sana. OMG, aku begitu bingung, apalagi itu motor pake dikunci lehernya sgala, gmana mau dpaksa jalan klo kya gitu. Syukurlah aku ingat dengan perasaanku tentang sesuatu ada yang jatuh, mungkin didekat batu disana ya. Dan aku benar2 bersyukur, kunci motorku ketemu. Alhamdulillah, Terima Kasih Ya Tuhan, mungkin ini semua adalah teguran, karena aku yang sampe jam 3 blum sholat Dzuhur karena keasyikan berendam, jadi Tuhan menegurku. Akupun mulai mengambil wudhu, begitu juga dengan temanku, meski gak tau arah kiblat dmana, kami tetap memutuskan untuk sholat Dzuhur. Alhamdulillah berhasil juga kataku kita kesini, rasanya puas beut. Waktunya untuk melanjutkan perjalanan yang ngeri bin seram kataku didalam hati. Saking ribetnya neh jalan, temanku sampe terjatuh dari motor pas berada dijembatan, kebetulan saat itu lagi hujan gerimis, jadi jalan juga licin, mungkin karena habis turun dari jalan menurun, temanku merem pas ada jembatan, alhasil dia terjatuh. Syukurlah dia tidak kenapa2, begitu juga dengan motornya.  Aku benar2 pengen ngerasain lagi, pengen kesini lagi, namun terlalu takut dengan jalan yang ngeri bin seram, seperti itulah yang namanya Surga kataku didalam hati, untuk mencapainya kita harus melewati halangan dan rintangan.hahahaa…
Oh iya, sebelum pulang kami juga sempat mampir ke Benteng  Madang. 


Ke tempat ini tidak terlalu sulit, karena akses jalan yang mulus dan tidak terlalu jauh. Awalnya benteng ini berupa dataran tinggi yang kemudian di tata dan dibuat oleh Tumenggung Antaluddin atas permintaan dari Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman kemudian dijadikan benteng pertahanan pasukan Pangeran Hidayatullah dan Demang Lehman dalam menghadapi serangan serdadu Belanda.

Kira-kira begini neh peta lokasi disana...
 Menuju Air Terjun Haratai
----------------------------------------------------------------------------------

No comments:

Bukit Antena AKA Dilam

Halooo gess, kali ini aku mau kenalin Bukit Antena atau Bukit Dilam yang terletak di Sungai Jelai, Tambang Ulang, Pelaihari. Bagi yang perna...