Sunday, 4 January 2015

Susah Senang On Bukit Lintang - Pelaihari

Perjalanan kali ini benar-benar bisa dibilang ngenaa’ banget di hati, berbagai macam kejadian sadis terjadi ☺☺☺ Jam 10 aku dan temanku (Kamal) berangkat mulai dari Banjarmasin. Setelah melewati daerah Bati-Bati kami bertemu dengan pemilik blog http://ubudiyah.mywapblog.com/ (Suhaimi) dan menunggu  salah satu temannya (Irfan) yang katanya juga mau ikut kesana. Setelah semua berkumpul menjadi satu, kamipun melanjutkan perjalanan. Hal sadis pertama yang terjadi adalah terpisah, saat kami singgah dwarung bentar, mereka udah duluan dan aku gak sempat manggil. Pas disusul malah gak keliatan lagi, mana sinyal 3 gak ada pas di tambang ulang. Beruntung setelah melewati Gunung Kayangan sinyal 3 ada, dan ku sms nungguin di gerbang warna ping bertuliskan desa telaga biru. Setelah berbalik arah dan menemukan mereka hingga kami berkumpul menjadi satu (lagi), kami melanjutkan perjalanan disusul rombongan lain yang mengikuti dari belakang (banyak yang kesana juga). Pas di simpang empat, kami malah –aneh sendiri- belok ke kanan, sedangkan rombongan yang lain lurus ke depan. Wah, gak sesuai sama di peta ne kataku, kita ikut orang banyak ajalh kata irfan. Wes, kami memutar haluan dan kejadian sadis lainnya terjadi, tiba2 ban belakang motorku kempes. Terpaksa kami berdua turun jalan kaki, awalya sih pengen ngirit, tapi kalo dipikir2 kejauhan, toh mending di nyalain mesinnya aja kata irfan, palingan entar diganti ucus nya. Betul juga nih pikirku, langsung aku naikin dan ngebut biar cepat nyampe. Diikuti mereka dibelakang bonceng bertiga. Setelah sampai di bengkel dan ganti ucus, kami melanjutkan perjalanan (dari awal) lagi. Dag Dug Dug rasanya kalo melewati tanah berbatu lagi, takutnya kempes ban lagi. Nah, setelah memasuki daerah bukit, kami dibingungkan oleh 2 jalan (kiri jalan bawah, kanan jalan keatas bukit) kami memilih kiri namun pas melihat kondisi sepi dan ada yang lewat kanan (jalan atas bukit), kami pun kembali. Nah disini terakhir kalinya aku megang hape BB liat peta, aissh mungkin karena salah masuk kantong jadinyaa, my BB hilang -_- *tear* benar-benar sadisss ☺☺☺ Nah sekarang kita akan memasuki kondisi sadis lainnya, yakni melewati jalan kanan yang menuju bukit2, jalan disini benar2 rusak karena tanah merah dan terkena air hujan, banyak para traveller yang terkena lumpur di sepatu, celana dan pastinya motor. Uhh, benar2 sadiss… ☺☺☺

Setelah melewati jalan yang sadis ini, akan menemui dua simpangan. Ambil yang kiri dan nanti akhrinya ketemu jalan yang agak besar, dengan kondisi yang lumayan (meski gak beraspal).. nah dari sini kita hanya melihat kelapa sawit di sisi kiri kanannya dengan jalan berbatuan biru. Nah disini agak membingungkan mau lewat jalan yang mana, coznya ada lebih dari 1 jalan berbatuan biru.. Kalo gak salah sih setelah jalan berbatuan biru yang kedua, dimana bukit yang ada antenanya sudah lumayan dekat. Nah ambil kiri (memasuki  jalan berbatuan biru). Lurus dari situ akan menemui dua simpangan kiri dan kanan, pilih aja yang kiri dan setelah beberapa meter dari kanan jalan, ada plang bertuliskan “Wisata Bukit Lintang”. Nah setelah ini kesadisannya belum berakhir. Because jalannya menanjak + dan basah terkena hujan. Sehingga perlu dorong2 kalo naik. Syukurlah banyak yang memilih markir aja and jalan kaki ketimbang naikin motor yang susahnya bikin sekampung geger ☺☺☺ Tapi itu gak berpengaruh ama motor trail, dengan gampangnya mereka melaju, ohh shiiyt!! ☺☺☺
 
Setelah markir motor, kami melanjutkan jalan kaki dan naik ke bukit lintang yang kondisinya tidak jauh beda dengan bukit priangan, malahan lebih ekstrim karena harus menggunakan tali tambang untuk naik keatas puncaknya, mungkin kemiringannya sudah 100 derajat, alhasil ada kejadian sadis yang lain, beruntung tidak menimpa kami melainkan traveller yang lain, yakni terjatuh dan berguling2. Sungguh ironis, mungkin dia terburu2 turun karena kondisi tiba2 hujan, beruntung dia masih bisa berpegangan di rerumputan. Kalo Tidak?? Dan bukan hanya itu, paling sering sih cewe yang jatuh terpleset pas nurunin nih bukit. Jujur saja udah males mau naik, takutnya turunnya entar ngalamin kjadian sadis, tapi kata irfan (yang paling bersemangat naik bukit) percuma juga kalo turun, udah mau nyampe + udah hujan. Pas sampai di atas, kok terasa ringan. Ya iyalah kn udah nyampe diatas kataku ☺☺☺ Kamipun sibuk foto sana sini dan melanjutkan pembicaraan yang gak jelas namun bikin ketawa ☺☺☺Sebenarnya ada banyak hal yang ingin ku tulis, tapi males ah ☺☺☺langsung aj lh, ini foto penampakan ku disana.....
-Irfan, Suhaimi, Kamal and Aku Yang Paling Keren pake kaos merah hahaa #Jangan Sirik-



-Itu yang pake trail enak banget ya bisa naik ke bukit tanpa jalan kaki, ohh shiiyt!!-

--nah ini yang disebut bukit antena / orari, lebih tinggi dari bukit lintang, pengen ksana tapi takut gak bisa balik lagi--☺☺☺









Gak afdol rasanya kalo gak dibikinin peta / rute menuju ke bukit lintang ☺☺☺
emm, mungkin begini.. 

 -- Jangan Terlalu Fokus sama di peta, mungkin aja ada yg gak sesuai...heheh #Sorry --

Peta Wisata Pelaihari #New
-kalo mau ksini sebaiknya pas hari libur nasional / hari minggu, coznya pasti rame jadinya gak nyasar And pas cuaca gak hujan, coznya jalanan jadi becek,becek and gak ada ojek ☺☺☺ emm meski dari tadi aku bilangnya sadis, sadis dan sadis bukan berarti aku gak suka, hanya saja kami datang disaat yang gak tepat. Malah aku dan temanku pengen ksana lagi, trus naik ke bukit2 yang laiinya. Yah,mudah2an nantinya ada kesempatan...
☺☺☺

Nah rute menuju bukit lintang / bukit kasturi / bukit telang :
Plang Desa Telaga Biru - masuk sini... // patokannya sebelum gunung kayangan....

Lurus ampe hbis aspal, nanti ada simpang empat - lurus aja..

 pas ada cabang jalan ambil kanan atau jalan nanjak ke bukit
 

 lurus ikuti jalan utama...
 

 lewati aja lurus ampe mentok jalan pilih kiri....
  nah,, belok kiri....
 ini sebagai pengingat aj, jalan pulangnya dsini...
 setelah belok kiri tadi, lurus aja ampe mentok jalan, pilih kanan....

 nah  ini sebagai pengingat juga, jalan pulangnya dsini...

  jgn sampe salah belok lhoo,, coznya mirip2, kalo gambar dbawah ini bukan jalan pulang kerumah, tapi ke dunia lain.... ingat ama 2 gambar diatas looh..

nah setelah belok kanan tadi lurus aja,,, dari sini udah keliatan bukit2nya...

 ambil jalan sawit yang kedua atau yg ketiga, wkwk lupa.. pokokx disamping jalan sawit sebelumnya yang ada posko + dipagar....
nah masuk sini,, entah kenapa pas pulangx dipagar. mungkin  udah kesorean, jdi dipagar...

 entar ada cabang jalan,, pilih kiri....

nah ini simpangan terakhir, ambil kanan... ada tulisan bukit lintangnya....

nah ini penampakan bukit kasturi
dari atas bukit kasturi, nampak bukit lintang diseberang



 
nah klo ini dari atas bukit lintang....
dari atas bukit lintang terlihat di kirinya bukit telang dan disebrangnya bukit kasturi
untuk jalur nanjak kebukitnya atau mau camping, langsung tanya ama Paman Musa yang stay dibawah / tempat parkir / diwarung...

No comments:

Bukit Antena AKA Dilam

Halooo gess, kali ini aku mau kenalin Bukit Antena atau Bukit Dilam yang terletak di Sungai Jelai, Tambang Ulang, Pelaihari. Bagi yang perna...