Tuesday 30 December 2014

Camping Ala Negeri Kabut On Bukit Priangan Desa Bumi Jaya

Bukit priangan adalah bukit yang terletak di Desa Bumi Jaya, Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kemaren a.k.a Sabtu-Minggu tanggal 27-28 Desember with Komunitas Melangkah (Komeng - komeng-adventure.blogspot.com/2014/12/bumi-jaya-pelaihari.html) aku dan my friend ikutan trip ksana, pengalaman manis pahit asem dan asin masih terasa sampai detik ini. Sabtu jam 3 sore kami berkumpul di depan perpus pal  6 Banjarmasin, menunggu dan menunggu hingga akhirnya kami dapat sms kalo mereka udah berangkat, waduhhh ketinggalan pesawat neh kataku. Langsung deh tancap gas 1000 Km/Detik dengan niat harus bisa nyusul mereka dan dicoba2 sambil nelpon dimana neh posisi kataku? Udah di jalan Manggis Banjarmasin, disini hujan katanya.. Lohhh, malah kami yang keduhuluan, ya wes udah di Gambut dekat WaterBoom aku nunggu di Kota Citra Graha kataku... (*ternyata kami salah fokus hahah ☺☺☺). Menunggu dan menunggu hingga makhluk2 yang akan terbang ke sana mulai berdatangan, kira-kira jam 4 Sore Lewat xxxMenit lohh, maklumlah Banjarmasin lagi hujan deras, beruntung kami tidak kehujanan ☺☺☺
Setelah semua berkumpul dengan rapi, kami berangkat dengan kecepatan maksimal melebihi kereta api express...  Hingga akhirnya kami tiba di kota Pelaihari dan memasuki desa Bumi Jaya, jalan yang kadang lurus, kadang belok dan ada banyak pertigaan dan perempatan ini benar2 membuatku bingung untuk mengingat jalan, sukurlah sekarang jaman udah canggih, so tinggal foto2 yang harus dilewati. Dari jalan beraspal yakni Jl. Pangeran Antasari memasuki Jl Mataram yang jalannya semakin menanjak dan tanah berbatu karena sudah memasuki area kebun2 jagung. Bahkan motor ku tidak kuat naik lagi dan terpaksa aku harus melepaskan teman saya (*jalan kaki*), beruntung tidak mogok, coba kalo mogok mesti dorong2 bareng deh ☺☺☺
Setelah sampai di areal parkir (posisi motor harus berhenti), kami semua turun dan melanjutkan jalan kaki. Diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kami memasang muka ceria dari tanjakan 0-100Meter, namun dari 100Meter keatas udah banyak makhluk gak punya expressi kehidupan lagi, wajah2 lelah dan letih terlihat jelas, apalagi aku dan temanku yang jarang naik bukit ini dibuat terhengal kehabisan nafas...   Setelah berada dipertengahan, adzan Maghrib berkumandang, kami semua berhenti dan beristirahat. Benar2 sungguh indah pemandangan dari sini, langsung take foto2 meski gak dapat suasana sunset karena kondisi langit tidak mendukung.



Setelah lepas adzan Maghrib, kami melanjutkan perjalanan. Udah banyak makhluk2 yang menghirup air saking lelahnya naik ke atas, beruntung suasana diatas angin sepoi2 membuat perjalanan lebih nyaman. Hingga akhirnya malam menyelimuti, entah waktu sudah pukul berapa, yang ada dipikiran kami semua sama, yakni sampai dipuncak, minum air dan rebahan diatas rerumputan sambil menikmati pemandangan malam dari atas bukit.

Setelah semua tenda terpasang, dilanjutkan dengan makan bersama, dan bercanda yang gak jelas tapi anehnya masih bisa bikin ketawa ☺☺☺ Namun tidak lama setelah itu, hujan mengguyur dan membuat kami terpecah belah dan berebut masuk ke tenda ☺☺☺Saat itu aku hanya berdua dengan temanku di dalam tenda (karena katanya memang khusus buat kami saja), ada rasa kasian sama buhan KOMENG yang ternyata tenda mereka belum terpasang karena dijadikan tempat makan bersama tadi, wah ujan2an tuh mereka. Tapi sukurlah hujan mulai mereda, dan mulai bermacam kebisingan baru hingga larut malam, mulai dari orkes dadakan, permainan kartu dan ngerumpi yg gak jelas seperti yang kami lakuin di dalam tenda. Namun aku yang memang sudah lelah dan melihat jam 10 malam mencoba untuk tidur dan walau berhasil tidur, namun kadang terbangung karena tidak terbiasa, sesekali ku lirik kearah temanku yang gak bisa tidur, dia bolak balik buka tenda dan  keluar masuk tenda, hiiihii kasian juga tuh anak, katanya gak biasa tidur kga pake bantal dan guling ☺☺☺ *ada2 aja deh*.  Tiba2 jam 01 Pagi saya pengen BAK, ku lihat temanku sudah pulas tidurnya dan dari tenda yang lain juga mulai hening, cuma buhan KOMENG masih dalam ritual jaga malam mereka, sesekali mereka menyintari tenda2 kami. Sebenarnya pengen BAK, tapi udah larut malam jadi males, kucoba untuk refreshing dengerin lagu, beberapa menit kemudian tiba2 hujan dengan lebatnya datang dan memporak2 porandakan tenda kami. Aku pun kaget, begitu juga dengan temanku. Baru 1jam tertidur katanya, kga bisa tidur lagi kalo kaya ini ujarnya.Yah bagaimana bisa tidur, hujan begitu lebat dan air mulai merembes masuk ke tenda kami. Alhasil kami isi dengan acara bincang2 dari hal nyata hingga diluar nalar, duh maka kebelet neh kataku and finally keluar tenda cari tempat yang pas sambil hujan2an biar bisa BAK. Dengan perasaan lega, aku kembali ke tenda dan melanjutkan pembicaraan hingga jam 3 pagi dikarenakan kondisi tenda banjir dan kedinginan karena habis ujan2an, padahal udah ganti jaket hangat. Namun mata tidak bisa dibohongi, rasa ngantuk yang luar binasa ini membuat kami tertidur sambil duduk dan kadang jongkok layaknya burung dalam kandang. Hingga pagi menjelang hujan tidak berhenti, ku lihat kondisi diluar berkabut dan dingin, benar2 kaya negeri kabut di anime Naruto, hingga akhirnya jam 9 pagi (kalo kga salah) kami memutuskan untuk pulang duluan. Hujan2 kaya ini kga bakalan teduh kata temanku, heeh bujur banar kataku. Setelah beres2 peralatan, aku pun ke tenda buhan KOMENG dan ijin pamit duluan. Kaga ikut ke bukit rimpi kh, kga gin kami ada acara jua kena siang kataku. Tahu aja kh djalan, eeh tahu aj kataku, ehh kakanya malah bangunin temannya yang lain dan berdiskusi, and finally kami di guide oleh 2 orang kaka buhan KOMENG pulang (*wah jadi kaga enak nih kataku*). Sambil nungguin kaka2nya bersiap2, kami berfoto ria sambil hujan2an dengan background negeri kabut di atas bukit.




Kami harus melewati kabut tebal untuk menuruni bukit ini, beruntung ada pagar2, jadi bisa pegangan biar gak tergelincir.
Semakin kebawah semakin tebal ternyata lohh...

Pemandangan atas bukit yang tertutup kabut........
lumayan kabut mulai menipis, namun sekarang lebih menantang. Jalan yang begitu licin membuat aku, temanku bahkan kakanya juga ikut tergelincir. Padahal udah lepas alas kaki, tapi tanah bukit ini benar2 licin, apalagi udah dari malam diguyur hujan
sayang banget karena kabut menutupi pemandangan....
air hujan yang jatuh dari atas bukit, membuat jalur air terjun dadakan. jalanan berair ☺☺☺


loh??? kok ada gambar yang beginian........???
Jadi begini nih ceritanya, aku pikir foto diatas hanya dibuat oleh orang2 konyol. Eh ternyata aku dan temanku ngalamin yang beginian.... ☺☺☺ Jadi pas ngambil motor ama helm dari tempat parkir, jalannya kan nurun tuh. aku pikir gak apa2 nyalain mesin, eh ternyata motornya jadi gak seimbang dan finally persis sama foto di atas (*sayang gak ada yang motoin ☺☺☺*), gak cuma aku ternyata, bahkan kaka2x juga tergelincir bawa motor namun gak separah kami. Dari situ aku gak berani nyalain motor kalo jalanan menurun. Kalo ribet and grogi, yah terpaksa temanku kusuruh jalan kaki, ketimbang ngalamin "sujud ditanah" lagi ☺☺☺
--------------neh rute menuju Bukit Priangan Desa Bumi Jaya (Pelaihari)--------------

Dari Kota Pelaihari, ambil jalur yang menuju arah Batu Licin, bisa lewat bundaran kijang samping pom bensin belok kiri (arah bajuin) terus ada simpang 3 lagi belok kanan melewati komplek perkantoran atau bisa lewat bundaran kedua, belok kiri melewati pasar Pelaihari (*yang jelas tulisan menuju jorong / batu licin).
Tidak jauh dari situ (melewati Pom Bensin) ada langgar yang dibangun di pinggir jalan, di tiang listrik bertuliskan DESA BUMI JAYA (*lihat gambar di bawah) #Tanda1

nah, klo bertemu tulisan selamat datang di Desa Bumi Jaya, berarti jalannya benar #Tanda2
 

Lanjut, lurus aja melewati makam / kuburan #Tanda3
 

nanti jalannya agak membelok dan lurus sampai melewati tanda batas (*seperti digambar) #Tanda4

kemudian akan bertemu simpang empat dengan  bundaran kecil yang ada patung burung diatasnya dekat mesjid (Jalan Pangeran Antasari), belok kanan (ke arah mesjid) #Tanda5
 

Nanti di pinggir jalan (*sebelah kanan) ada Patung Singa, ambil jalan kanan dekat patung. nama Jalannya Jalan Mataram #Tanda6

 
Setelah masuk ke Jalan ini, dari sini lurus aja hingga melewati jembatan kecil, persawahan, dengan kondisi jalan tidak beraspal. Melewati kebun jagung, nanti ada simpang 3 lagi, pilih yang kekanan. Lurus dan ada simpang 4 pilih belok kiri. Lurus dari situ jalan terus menanjak, dan sampai ada simpang 3 dan kelihatan bukit. Pilih yang kanan yang notabene-nya banyak parkir motor, disitu tempat markirnya. dari situ dilanjutkan berjalan kaki. Mungkin begini kalo dibikin peta menuju Bukit Priangan Desa Bumi Jaya.
Peta Wisata Pelaihari #New


--Sorry Petanya Kurang Jelas ☺☺☺--

No comments:

Bukit Antena AKA Dilam

Halooo gess, kali ini aku mau kenalin Bukit Antena atau Bukit Dilam yang terletak di Sungai Jelai, Tambang Ulang, Pelaihari. Bagi yang perna...