Wednesday, 27 September 2017

3D ART Banjarmasin dan Rumah Anno 1925

      Pagi semua, kali ini ane si amang http://zainalhakimmsc.blogspot.co.id/ mau ngeshare mengenai Rumah Anno 1925 yang ada di Banjarmasin. Apa itu Rumah Anno 1925? Ane sendiri kurang begitu mengetahui sejarah mengenai bangunan ini, malahan ane baru sadar dengan adanya bangunan ini setelah pemko melakukan rehab, nah berikut sejarah Rumah Anno 1925 dan apa2 aja yang ada di Rumah Anno 1925.      
      Sumber : https://www.facebook.com/Banjarismeapparel/posts/544547965715235:0 Mengatakan : Rumah Anno 1925 memiliki panjang sekitar 11 depa (1 depa = sekitar 1,6-2 meter) dan lebar sekitar 11 depa ini, berdasarkan sebuah informasi dibangun orang Belanda dan sempat difungsikan sebagai gereja. Salah seorang staf Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah mengatakan, Rumah Anno 1925 yang berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean Nomor 11 RT 40 Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah ini dimiliki keluarga Kusumadjaja. “Berdasarkan catatan yang kami miliki, rumah Anno 1925 itu sebelum diambil alih Pemkot Banjarmasin ditinggali Vonny Kusumadjaja”. Vonny lahir 6 September 1932, Ia tinggal di rumah Anno 1925 itu bersama dua orang adiknya, Evita Mariana Kusumadjaja (lahir 9 April 1937) dan Imelda Fransisca Kusumadjaja (lahir 29 Mei 1941). “Mereka merupakan putri dari Kusdiono Kusumadjaja. Masih berdasarkan catatan kami, keluarga Kusumadjaja inilah pemilik rumah Anno 1925. Kalau rumah itu dibangun bangsa Belanda dan berdasarkan informasinya pernah menjadi gereja, memang tidak ada catatannya, dua informasi beredar begitu saja. Sekarang Vonny Kusumadjaja tinggal di Surabaya.
      Mantan Kepala Tata Kota dan Perumahan Banjarmasin Hamdi mengatakan, pada masa kepemimpinan Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni, terjadi pro-kontra terkait rumah Anno 1925. Di mana, beber Hamdi, HA Yudhi Wahyuni dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkot Banjarmasin menginginkan agar rumah Anno 1925 dibongkar, karena dianggap merusak estetika kawasan Siring Piere Tendean. “Saya dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkot Banjarmasin saat itu, termasuk yang tidak setuju, apabila rumah Anno 1925 dihancurkan. Walau belum bisa dikatakan sebagai cagar budaya, namun rumah itu bisa dijadikan wahana pendidikan bagi generasi muda, bahwa inilah bangunan khas Banjar,” tutur Hamdi yang sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota Banjarmasin.
      Berdasarkan masukan-masukan itulah, lanjut dia, HA Yudhi Wahyuni tidak jadi merobohkan Rumah Anno 1925. Sebaliknya, Walikota Yudhi berencana merenovasinya sekaligus menjadikannya sebagai pusat informasi wisata Banjarmasin. Anggota DPRD Banjarmasin M Dafik As’ad juga pernah menyatakan, bahwa rumah Anno 1925 tak laik dikategorikan sebagai cagar budaya, karena tidak memiliki nilai historis. Namun berbeda dengan Dafik, Kepala Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Perumahan Banjarmasin Ahmad Fanani. Ahmad Fanani mengatakan, Pemkot Banjarmasin justru akan merenovasi rumah Anno 1925 dan rumah tua yang berada di sampingnya dalam rangka menjaga arsitekturnya.

 
3D Art di Rumah Anno 1925
3D Art + 4D Jukung di Rumah Anno 1925
3D Art + 4D Jukung di Rumah Anno 1925
3D Art di Menara Pandang
Pelaminan Khas Adat Banjar~
Foto2 Mengenai Banjarmasin~
Motif Sasirangan~
Baju Khas Banjar~
Sepeda Ontel~
Jukung Banjar~
Teras Belakang Lantai 2 Rumah Anno 1925 Mengahadap ke Sungai Martapura
Teras Belakang Lantai 2 Rumah Anno 1925
Ruangan Lantai 2 Rumah Anno
Teras Samping Lantai 2 Rumah Anno 1925

No comments:

Bukit Antena AKA Dilam

Halooo gess, kali ini aku mau kenalin Bukit Antena atau Bukit Dilam yang terletak di Sungai Jelai, Tambang Ulang, Pelaihari. Bagi yang perna...