Pagi semua, kali ini ane si amang
http://zainalhakimmsc.blogspot.co.id/ mau ngeshare mengenai Rumah Anno 1925 yang ada di Banjarmasin. Apa itu Rumah Anno 1925? Ane sendiri kurang begitu mengetahui sejarah mengenai bangunan ini, malahan ane baru sadar dengan adanya bangunan ini setelah pemko melakukan rehab, nah berikut sejarah Rumah Anno 1925 dan apa2 aja yang ada di Rumah Anno 1925.
Sumber :
https://www.facebook.com/Banjarismeapparel/posts/544547965715235:0 Mengatakan : Rumah Anno 1925 memiliki panjang sekitar 11 depa (1 depa = sekitar
1,6-2 meter) dan lebar sekitar 11 depa ini, berdasarkan sebuah informasi
dibangun orang Belanda dan sempat difungsikan sebagai gereja. Salah seorang staf Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah mengatakan, Rumah Anno 1925 yang berlokasi di Jalan Kapten Piere Tendean
Nomor 11 RT 40 Kelurahan Gadang, Kecamatan Banjarmasin Tengah ini dimiliki
keluarga Kusumadjaja. “Berdasarkan catatan yang kami miliki,
rumah Anno 1925 itu sebelum diambil alih Pemkot Banjarmasin ditinggali
Vonny Kusumadjaja”. Vonny lahir 6 September 1932, Ia tinggal
di rumah Anno 1925 itu bersama dua orang adiknya, Evita Mariana
Kusumadjaja (lahir 9 April 1937) dan Imelda Fransisca Kusumadjaja (lahir
29 Mei 1941). “Mereka merupakan putri dari Kusdiono Kusumadjaja.
Masih berdasarkan catatan kami, keluarga Kusumadjaja inilah pemilik
rumah Anno 1925. Kalau rumah itu dibangun bangsa Belanda dan berdasarkan
informasinya pernah menjadi gereja, memang tidak ada catatannya, dua
informasi beredar begitu saja. Sekarang Vonny Kusumadjaja tinggal di Surabaya.
Mantan Kepala Tata Kota dan Perumahan Banjarmasin Hamdi mengatakan, pada
masa kepemimpinan Walikota Banjarmasin HA Yudhi Wahyuni, terjadi
pro-kontra terkait rumah Anno 1925. Di mana, beber Hamdi, HA
Yudhi Wahyuni dan beberapa kepala SKPD di lingkungan Pemkot Banjarmasin
menginginkan agar rumah Anno 1925 dibongkar, karena dianggap merusak
estetika kawasan Siring Piere Tendean. “Saya dan beberapa kepala
SKPD di lingkungan Pemkot Banjarmasin saat itu, termasuk yang tidak
setuju, apabila rumah Anno 1925 dihancurkan. Walau belum bisa dikatakan
sebagai cagar budaya, namun rumah itu bisa dijadikan wahana pendidikan
bagi generasi muda, bahwa inilah bangunan khas Banjar,” tutur Hamdi yang
sekarang menjabat sebagai Kepala Badan Lingkungan Hidup Kota
Banjarmasin.
Berdasarkan masukan-masukan itulah, lanjut dia, HA
Yudhi Wahyuni tidak jadi merobohkan Rumah Anno 1925. Sebaliknya,
Walikota Yudhi berencana merenovasinya sekaligus menjadikannya sebagai
pusat informasi wisata Banjarmasin. Anggota
DPRD Banjarmasin M Dafik As’ad juga pernah menyatakan, bahwa rumah Anno
1925 tak laik dikategorikan sebagai cagar budaya, karena tidak memiliki
nilai historis. Namun berbeda dengan Dafik, Kepala Dinas Cipta Karya,
Tata Ruang, dan Perumahan Banjarmasin Ahmad Fanani. Ahmad Fanani
mengatakan, Pemkot Banjarmasin justru akan merenovasi rumah Anno 1925
dan rumah tua yang berada di sampingnya dalam rangka menjaga
arsitekturnya.