Bukit priangan adalah bukit yang terletak di Desa Bumi Jaya, Pelaihari, Tanah Laut, Kalimantan Selatan. Kemaren a.k.a Sabtu-Minggu tanggal 27-28 Desember with Komunitas Melangkah (Komeng - komeng-adventure.blogspot.com/2014/12/bumi-jaya-pelaihari.html) aku dan my friend ikutan trip ksana, pengalaman manis pahit asem dan asin masih terasa sampai detik ini. Sabtu jam 3 sore kami berkumpul di depan perpus pal 6 Banjarmasin, menunggu dan menunggu hingga akhirnya kami dapat sms kalo mereka udah berangkat, waduhhh ketinggalan pesawat neh kataku. Langsung deh tancap gas 1000 Km/Detik dengan niat harus bisa nyusul mereka dan dicoba2 sambil nelpon dimana neh posisi kataku? Udah di jalan Manggis Banjarmasin, disini hujan katanya.. Lohhh, malah kami yang keduhuluan, ya wes udah di Gambut dekat WaterBoom aku nunggu di Kota Citra Graha kataku... (*ternyata kami salah fokus hahah ☺☺☺). Menunggu dan menunggu hingga makhluk2 yang akan terbang ke sana mulai berdatangan, kira-kira jam 4 Sore Lewat xxxMenit lohh, maklumlah Banjarmasin lagi hujan deras, beruntung kami tidak kehujanan ☺☺☺
Setelah semua berkumpul dengan rapi, kami berangkat dengan kecepatan maksimal melebihi kereta api express... Hingga akhirnya kami tiba di kota Pelaihari dan memasuki desa Bumi Jaya, jalan yang kadang lurus, kadang belok dan ada banyak pertigaan dan perempatan ini benar2 membuatku bingung untuk mengingat jalan, sukurlah sekarang jaman udah canggih, so tinggal foto2 yang harus dilewati. Dari jalan beraspal yakni Jl. Pangeran Antasari memasuki Jl Mataram yang jalannya semakin menanjak dan tanah berbatu karena sudah memasuki area kebun2 jagung. Bahkan motor ku tidak kuat naik lagi dan terpaksa aku harus melepaskan teman saya (*jalan kaki*), beruntung tidak mogok, coba kalo mogok mesti dorong2 bareng deh ☺☺☺
Setelah semua berkumpul dengan rapi, kami berangkat dengan kecepatan maksimal melebihi kereta api express... Hingga akhirnya kami tiba di kota Pelaihari dan memasuki desa Bumi Jaya, jalan yang kadang lurus, kadang belok dan ada banyak pertigaan dan perempatan ini benar2 membuatku bingung untuk mengingat jalan, sukurlah sekarang jaman udah canggih, so tinggal foto2 yang harus dilewati. Dari jalan beraspal yakni Jl. Pangeran Antasari memasuki Jl Mataram yang jalannya semakin menanjak dan tanah berbatu karena sudah memasuki area kebun2 jagung. Bahkan motor ku tidak kuat naik lagi dan terpaksa aku harus melepaskan teman saya (*jalan kaki*), beruntung tidak mogok, coba kalo mogok mesti dorong2 bareng deh ☺☺☺
Setelah sampai di areal parkir (posisi motor harus berhenti), kami semua turun dan melanjutkan jalan kaki. Diawali dengan berdoa terlebih dahulu, kami memasang muka ceria dari tanjakan 0-100Meter, namun dari 100Meter keatas udah banyak makhluk gak punya expressi kehidupan lagi, wajah2 lelah dan letih terlihat jelas, apalagi aku dan temanku yang jarang naik bukit ini dibuat terhengal kehabisan nafas... Setelah berada dipertengahan, adzan Maghrib berkumandang, kami semua berhenti dan beristirahat. Benar2 sungguh indah pemandangan dari sini, langsung take foto2 meski gak dapat suasana sunset karena kondisi langit tidak mendukung.